Skip navigation

Aktifitas Siswa

Pertanyaan Benar-Salah

Jawab pernyataan-pernyataan berikut ini dengan pilihan benar atau salah

Pertanyaan 1

Tahun 1948 Syafrudin Prawiranegara mengeluarkan kebijakan ekonomi dengan memoton nilai mata uang menjadi setengahnya. Kebijakan ini dikenal dengan nama kebijakan gunting Syafrudin

Pertanyaan 2

Pada tanggal 18 Agustus 1945  Ir. Soekarno memimpin Sidang PPKI untuk pertamakalinya  yang menghasilkan 3 keputusan penting yaitu  mengesahkan UUD 1945, Memilih Presiden dan Wakil Presiden, Membentuk Komite Nasional Indonesia.  Dengan demikian Indonesia telah memenuhi syarat untuk menjadi suatu negara.

Pertanyaan 3

Dalam Persidangan Komite Nasional  Indonesia Pusat (KNIP) di Jakarta tanggal 19 Agustus 1945, Sutan Sjahrir diminta duduk sebagai Ketua Badan Pekerja KNIP. Sebagian besar anggota KNIP mengusulkan perubahan  fungsi KNIP  dari hanya sebagai pembantu presiden menjadi lembaga legislatif. Hal itu didukung Moh. Hatta  yang menerbitkan  Maklumat Presiden tanggal 19 Agustus 1945 tentang pemberian kekuasaan legislatif kepada KNIP. Bersama Presiden, KNIP juga ditetapkan  ikut menetapkan Garis Garis Besar Hakuan Negara.

Pertanyaan 4

sistem multi partai di Indonesia diawali dengan maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, setelah mempertimbangkan usulan dari Badan Pekerja.

Pertanyaan 5

Alasan Pemindahan Ibu Kota Indonesia 

1)   Terdapat markas besar tentara

2)   Di Yogyakarta tidak dijumpai kekuatan sekutu sehingga siapapun leluasa menunjukkan dan menyebarluaskan pernyataan kemerdekaan.

3)   Terdapat lascar Hisbullah Sabilillah dan Laskar Mataram Pimpinan  Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

4)   Yogyakarta mampu menjamin pelaksanaan perjuangan, baik secara diplomasi maupun dengan bersenjata.

5)   Letak Yogyakarta  dekat dengan Semarang dan Surakarta. Jika ada suatu ancaman, kekuatan kedua kota  tersebut dapat digerakkan.

Anda bisa memilih lebih dari satu jawaban yang benar

Pertanyaan

KOMPAS.com - Indonesia telah dinyatakan merdeka berkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 silam.  Namun meskipun sudah merdeka, kondisi perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan masihlah belum stabil.  Faktor utama penyebab kesulitan ekonomi di awal kemerdekaan adalah sebagai berikut: 

Inflasi

Pada masa pasca kemerdekaan antara tahun 1945 sampai 1950, kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk.  Terjadi hiperinflasi atau kenaikan harga-harga barang secara ekstrem. Salah satu penyebab inflasi yakni beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.  Saat itu, pemerintah RI menyatakan terdapat tiga mata uang yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Mata uang De Javasche Bank (DJB), mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang diakui dan digunakan bersamaan.  Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Belum selesai di situ, pada tanggal 6 Maret 1946, panglima AFNEI yang baru, Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford mengumumkan berlakunya mata uang NICA di daerah yang ditempati Sekutu.  Munculnya uang NICA ini sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat merosot.  Begitu pemerintah RI mengetahui hal tersebut, melalui Perdana Menteri Syahrir, mereka memproses tindakan Jepang yang dianggap sudah melanggar persetujuan. Persetujuan tersebut berisikan bahwa tidak akan muncul mata uang baru apabila belum ada penyelesaian politik mengenai status Indonesia.

Belanda Memblokade RI 

Republik Indonesia yang baru berjalan selama beberapa bulan terkena hiperinflasi, karena beredarnya mata uang rupiah Jepang secara tidak terkendali.  Pemerintah RI pun tidak bisa mengatasi mata uang asing yang sudah beredar, terutama mata uang Jepang dan Belanda.  Akibatnya keadaan kas negara dan bea cukai berada dalam keadaan nihil, begitu pula dengan pajak, kas pemerintah kosong, pajak dan bea cukai lainnya juga mengalami kemerosotan.  Belum selesai dengan masalah inflasi, Belanda juga ikut menutup pintu perdagangan RI sehingga barang-barang dagangan pemerintah RI tidak dapat diekspor.  Alasan Belanda melakukan blokade terhadap RI adalah:

a. Untuk mencegah dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia.

b. Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya. 

c. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh bukan bangsa Indonesia. 

Blokade yang dilakukan Belanda terhadap Republik Indonesia ini menimbulan keadaan sosial ekonomi yang semakin memburuk dan kekurangan barang impor yang sangat dibutuhkan.

Upaya Penanggulangan Inflasi

Pinjaman Nasional 

Kekosongan kas negara yang terjadi menjadi salah satu pemicu besarnya inflasi di Indonesia pada awal kemerdekaan.  Demi mengatasi hal tersebut, pemerintah RI pun melakukan pinjaman nasional. Pinjaman nasional ini merupakan salah satu kebijakan yang dicetuskan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman dan dilaksanakan atas persetujuan BP-KNIP.  Program tersebut juga didukung dengan adanya Bank Tabungan Pos yang dibentuk pemerintah yang berguna untuk menyalurkan pinjaman.

Mata Uang ORI (Oeang Republik Indonesia)  

Pada waktu Indonesia telah merdeka, Indonesia belum memiliki mata uang sendiri sampai akhirnya pada tanggal 30 Oktober 1946 pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas pertama. Uang kertas tersebut dinamakan Oeang Republik Indonesia (ORI). Mata uang ORI ini digunakan sebagai alat pembayaran yang sah sekaligus sebagai mata uang pengganti mata uang Jepang dengan kurs sejumlah satu per seribu.  Seribu mata uang Jepang bernilai satu rupiah ORI.  Namun pengedaran mata uang ORI ini mulai mengalami permasalahan semenjak Agresi Militer Belanda I dan II terjadi.  Dalam agresi tersebut setiap daerah di Indonesia harus mengeluarkan banyak biaya untuk perang.  Sejak itu, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah mulai mengalami kesulitan.  Untuk menanggulangi hal tersebut pemerintah pusat kemudian berinisiatif untuk mengeluarkan Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA). 

Membentuk Bank Negara Indonesia (BNI)

Munculnya ORI ternyata memberikan masalah baru dalam perekonomian Indonesia.  Masalah tersebut terjadi lantaran peredaran ORI dalam masyarakat mulai tidak terkendali.  Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu mengatur percetakan dan peredaran ORI dalam satu sistem perbankan Republik Indonesia.  Terbentuklah Bank Negara Indonesia sebagai bank induk pada tanggal 1 November 1946.  Bank Negara Indonesia dibentuk untuk melaksanakan koordinasi dalam bidang ekonomi keuangan dan juga bertugas untuk mengatur nilai tukar ORI terhadap valuta asing. 

Upaya Penanggulangan Blokade Belanda

Melakukan diplomasi beras

Demi menembus blokade ekonomi dari Belanda, Pemerintah Indonesia melakukan diplomasi beras ke India.  Tindakan ini dilakukan atas inisiatif dari Perdana Menteri Sutan Syahrir, saat tahun 1946 Pemerintah Indonesia mendengar bahwa rakyat India dilanda masalah kelaparan.  Pada waktu yang sama, pemerintah Indonesia juga mengalami surplus beras sekitar 200.000 - 400.000 ton.  Sehingga pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengirim bantuan beras sebanyak 500.000 ton untuk India.  Dengan adanya bantuan yang diberikan Indonesia kepada India, India menjadi salah satu negara Asia paling aktif dalam membantu perjuangan diplomasi RI dalam forum internasional.

Membentuk Lembaga Banking and Trading Company (BTC)

Upaya selanjutnya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi blokade ekonomi Belanda adalah mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri.  Upaya tersebut dilakukan dengan BTC atau yang dikenal disebut Badan Pusat Jual Beli. Organisasi tersebut diketuai oleh Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Peran BTC di sini adalah untuk mengawasi seluruh kegiatan perdagangan ke luar atau masuk daerah Republik Indonesia.  Tugas BTC yang selanjutnya adalah melakukan kegiatan ekspor impor.  Melalui BTC ini, hubungan dagang Indonesia mulai meluas. Indonesia berhasil melakukan hubungan dagang dengan salah satu perusahaan Amerika Serikat yaitu Isbranten Inc. Di mana perusahaan tersebut mengirim kapal Matin Behrmann untuk mengangkut barang dari pelabuhan Cirebon. 

Membentuk Indonesia Office (Indoff)

Indonesia Office (Indoff) dipimpin oleh Mr. Oetojo Ramelan yang dibantu dengan Soerjono Darusman, Mr. Zairin Zain, Thaharudin Ahmad, dan Dr. Soeroso.  Dibentuknya Indoff ini bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan politik di luar negeri Indonesia.  Selain itu, Indoff juga memiliki fungsi rahasia yaitu sebagai pengendali upaya menembus blokade Belanda serta melakukan perdagangan barter dengan dibantu Angkatan Laut RI. Salah satu upaya yang Indoff lakukan adalah mengirim karet secara diam-diam dari pelabuhan Belawan, Medan menuju ke Singapura. 

Membentuk Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN)

KPULN dipimpin oleh Aji Jayengprawiro.  Tugas dari KPULN sendiri adalah membeli senjata dan perlengkapan perang. Di mana senjata tersebut akan digunakan oleh para tokoh yang tergabung dalam organisasi tersebut. 

Tokoh-tokoh tersebut adalah:

1. John Lie

2. O.P.Koesno

3. Ibrahim Saleh

4. Chris Tampenawas

Keempat tokoh tersebut turut berperan besar dalam upaya menembus blokade laut yang dilakukan Belanda.  Referensi: Widodo, T.(2006). From Dutch Mercantilism to Liberalism Indonesian Historical Perspective. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia vol.21. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perekonomian Indonesia di Awal Kemerdekaan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/13/153532379/perekonomian-indonesia-di-awal-kemerdekaan?page=all.
Penulis : Verelladevanka Adryamarthanino
Editor : Nibras Nada Nailufar

Berikan pilihan anda pada pernyataan-pernyataan berikut ini yang sesuai dengan isi artikel diatas...

Answers

Sebagai sebuah negara yang baru merdeka kondisi ekonomi Indonesia masih belum baik, sehingga diambil kebijakan-kebijakan ekonomi untuk bisa mempertahankan kondisi negara yang berdaulat

Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah demi menunjang perekonomian negara

Untuk menekan Indonesia dan mengembalikan kekuasaannya atas Indonesia maka Belanda melakukan Blokade Ekonomi yang mengakibatkan perdagangan luar negeri Indonesia terhambat

Indonesia mampu mengatasi dan memperbaiki kehidupan ekonomi negara tanpa ada bantuan dari pihak lain 

Umpanbalik

Melengkapi Kata Yang Hilang

Baca paragraf di bawah ini dan isi kata yang hilang.

bangsa Indonesia dengan Kemerdekaan Indonesia

mengenai kekuasaan dan lain-lain, dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya 

Enable JavaScript

License: public domain